Way Kanan.kabareditornews.id
Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ny. Hj. Dessy Afriyanti Adipati menghadiri Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Kabupaten Way Kanan di Halaman Kantor Kampung Jaya Tinggi Kecamatan Kasui, Rabu (12/04/2023).
Disampaikan oleh Bupati bahwa Komoditas pangan di Indonesia umumnya diproduksi pada wilayah tertentu dan bersifat musiman, sementara konsumsi tersebar merata di seluruh daerah dan relatif konstan sepanjang tahun. Dimana pola panen antar waktu menyebabkan variasi suplai/produksi dan harga pangan antar waktu menurut pola panen komodittas tersebut, karena pada saat terjadi panen raya, maka suplai akan meningkat dan demikian sebaliknya pada periode panceklik suplai akan berkurang.
“Adanya kesenjangan antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik ditingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan”, ujar Bupati Adipati.
Pada saat kondisi inflasi terjadi, kenaikan harga-harga pangan pokok strategis cukup mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal ini mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok dan strategis yang tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Dan untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan bersama Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM) terutama di wilayah yang jumlah Rumah Tangga Miskin/Rumah Tangga Miskin Ekstrim salah satunya yang ada di wilayah Kecamatan Kasui berjumlah 3.695 KK, adapun komoditi yang dijual pada kegiatan ini berupa bahan pangan pokok dan pangan olahan hasil pelaku usaha di wilayah Kabupaten Way Kanan.
“Kegiatan GPM diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi serta mencegah terjadinya Patron-Client (pemasukan pangan ke Pasar suatu wilayah hanya boleh dipasok oleh pelaku usaha tertentu), dan menghindari penyalahgunaan market power oleh pelaku usaha tertentu”, lanjut Bupati Adipati.
Selanjutnya, dijelaskan bahwa Kegiatan GPM secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat panceklik dan saat Bulan Suci Ramadhan, serta menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), serta sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat, khususnya RTM/RTM Ekstrim memperoleh bahan pokok, dengan harga terjangkau.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa Instansi Pemerintahan dan swasta serta asosiaso peternak, asosiasi petani, poktan/gapoktan, petani cabai, distributor bawang dan pelaku usaha pangan yang ada di wilayah Kabupaten Way Kanan, yang telah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah, karena kegiatan ini sangat penting untuk membantu menjaga stabilitasi ketersediaan dan harga pangan di Kabupaten Way Kanan, khususnya di Kecamatan Kasui”, tutup Bupati Adipati.
Turut hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ketua Dharma Wanita Persatuan, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Bagian Setdakab, Kecamatan Kasui, para Stakeholder dan Panitia Kegiatan Gerakan Pangan Murah serta masyarakat Kecamatan Kasui.(**/Fik)