OKU Timur,kabareditornews.id – Wakil Bupati H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H. didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Maryus Markus Firdaus, S.STP. mengikuti Zoom Meeting Roadshow Daring Bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK). Selasa, (28/03/2023).
Mengikuti bersama Forkopimda dan Kepala OPD dari Aula Bina Praja II Setda OKU Timur, kegiatan ini membahas tentang “Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatra Selatan”.
Menko PMK Prof. DR. Muhajir Effendy, M.A.P. dalam sambutan dan arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensinkronkan dan mengharmonisasikan program-program prioritas pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan SDM dan Kebudayaan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
Dikatakannya, presentase kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumsel 3,19% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 279.630 jiwa, “Kondisi ini sudah lebih baik,” Ungkapnya.
Ia melanjutkan, penyerapan dana desa masih sekitar 11%, untuk itu ia meminta untuk segera didorong penyerapannya. “Sesuai Permendes 8/2022 prioritas dana desa adalah untuk kemiskinan ekstrem, stunting dan ketahanan pangan.” Lanjutnya.
Sebagai upaya penajaman sasaran penghapusan kemiskinan ekstrem dan stunting, ia meminta kepada kepala daerah untuk menggunakan data P3KE yang telah berada d Pemprov/Kab/Kota untuk sasaran intervensi.
Disebutkannya Data P3KE bersifat dinamis, untuk itu ia meminta pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi dan validasi yang selanjutnya dapat dikirimkan ke Kemenko PMK.
Gubernur Sumatra Selatan yang diwakilkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Edward Chandra melaporkan bahwa Tren prevalensi stunting Provinsi Sumsel menunjukkan penurunan terbesar di Indonesia, “Namun capaian ini masih di bawah target Nasional 2024 sebesar 14%.” Imbuhnya.
Dilanjutkannya, tingkat kemiskinan Provinsi Sumsel pada tahun 2022 menurun sebesar 0,84%, namun angka kemiskinan ekstrem mengalami kenaikan pada tahun 2022 sebesar 0,05%.
Dalam kesempatan ini juga ia menjelaskan bahwa dibawah kepemimpinan Gubernur H. Herman Deru, Pemprov Sumsel akan menunaikan janji pemerataan pembangunan, “Pembangunan yang dilakukan pemerintah muaranya tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak ada pengecualian semua warga sumsel baik yang berdomisili di pinggir hutan, berdomisili di atas gunung, mereka punya hak menikmati hasil pembangunan, menikmati listrik, internet dan IT yang saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup orang banyak.” Jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati OKU Timur H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H. menyampaikan bahwa Kabupaten OKU Timur mengalami trend yang positif untuk penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Prevalensi Stunting pada tahun 2021 21,5 dan tahun 2022 19,1 ini mengalami penurunan, sedangkan angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur pada tahun tahun 2021 sebanyak 6.809 jiwa dan pada tahun 2022 turun menjadi 4.156 jiwa, ini tentu mengalami trend yang positif.” Jelas wabup.
Dalam kesempatan ini Wabup juga menyatakan bahwa Pemkab OKU Timur siap menjalankan apa yang telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait Ketahanan Pangan, Penurunan Angka Stunting dan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem.
Kegiatan dilanjutkan presentasi dari Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Banyu Asin, Muara Enim, Musi Rawas Utara dan Ogan Komering Ulu dan dialog peserta 11 kabupaten/kota lainnya.(*/Juli)