Lampung Selatan, Kabareditornews.id -Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP (PKD) hadiri sekaligus bersih-bersih pantai dalam rangka Brand Audit (Clean Up In Action 2) dipantai Kedu Warna Kalianda. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Lingkungan Lestari Wawai Waste Foundation (WW-F) bersama 9 Komunitas Pemuda yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu (25/12/2022).
Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa (PKD) mengatakan pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Cleanup In Action #2 Yayasan Bina Lingkungan Lestari (Wawai Waste Foundation) dan para pemuda di Lampung Selatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini tentunya dapat menjadikan kawasan Pantai di Lampung Selatan menjadi bersih dan dapat dijadikan sebagai wahana rekreasi pantai indah, serta melalui program Brand Audit Sampah dan Pembuatan Ecobrick dapat dijadikan sebagai upaya pengendalian dan pengelolaan sampah yang dihasilkan warga masyarakat agar lebih bermanfaat.
Dimana kata Pandu, pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir pantai dari sampah laut melalui program Brand Audit Sampah dan Pembuatan Ecobrick ini menjadi sangat penting, sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak, yang meliputi unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
“Mari bersama-sama kita menjaga Pantai di Lampung Selatan ini dari dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan, terutama dari sampah laut,” ujar Wabup Lampung Selatan Pandu.
Pandu berharap, dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut, kita dapat memahami maksud dan tujuan program Brand Audit Sampah dan Pembuatan Ecobrick dalam kegiatan bersih pantai ini.
“Saya berharap, dengan adanya rangkaian kegiatan Clean Up In Action #2 ini, dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya mengatasi persoalan pencemaran yang ada di wilayah pesisir dan laut yang telah menimbulkan berbagai persoalan yang kompleks, dan mengancam keanekaragaman kehidupan biota laut, serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” harapannya.
Pandu menambahkan, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Bersih Pantai, Brand Audit Sampah dan Pembuatan Ecobrick (Clean Up In Action #2) ini, dapat kita jadikan sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat dan dunia usaha untuk peduli dan berpartisipasi terhadap kelestarian pesisir dan Laut yang ada di Lampung Selatan.
“Tentunya kita berharap program Clean Up In Action #2 ini, akan ada peningkatan kesadaran para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan sampah khususnya sampah plastik teresterial, sehingga dengan demikian program Brand Audit Sampah dan Pembuatan Ecobrick akan semakin dirasakan manfaat dan kegunaannya,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Pandu, pada kesempatan ini pihaknya minta kegiatan positif seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Karena dengan kepedulian kita bersama dalam hal pengelolaan sampah apalagi yang berada di kawasan pantai pasti akan sangat membantu pemerintah dalam hal menjaga kebersihan kawasan pantai tetap bersih dan indah.
Kemudian kata Pandu, diperlukan kesadaran kita bersama untuk tidak membuang sampah plastik di pesisir pantai dan lautan, sehingga kebersihan pantai bisa terjaga. Sebagaimana yang kita ketahui, Kabupaten Lampung Selatan sendiri memiliki 7 (Tujuh ) Kecamatan pesisir yang memiliki potensi besar sebagai lokasi wisata yang perlu kita kembangkan kedepannya.
“Untuk itu kebersihan pantai harus menjadi prioritas utama agar dapat menarik perhatian wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara, dan tentunya hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten yang kita cintai ini,” terangnya.
Dilain sisi kata Wabup Lampung Selatan, pihaknya juga sangat apresiasi kepada seluruh komunitas yang berpartisipasi komunitas pemuda yang terlibat, yakni Komunitas Kita Pemuda, Komunitas Otak Kanan, Komunitas Ruang Peradaban, Mapasanda STIE Muhammadiyah Kalianda, Ikatan Alumni SMA Kebangsaan, IMM Lampung Selatan, HMI Lampung Selatan, dan PMII Lampung Selatan dan Forum Anak Daerah (FAD) Lampung Selatan.
“Semoga komunitas pemuda yang ada terlibat hari ini diharapkan agar seluruh pemuda selalu kompak dan sinergi serta tetap kritis demi pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan yang semakin baik. Tentunya rasa peduli terhadap lingkungan yang tinggi,” tutupnya. (*/Pebri)