Way Kanan-kabareditor.id
Dinas Pendidikan Kabupaten Way kanan mengadakan kegiatan Festival Budaya Daerah Kabupaten Way Kanan
yang dibuka oleh Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman dengan pemukulan Gong, berlangsung Gedung Serba Guna Pemkab setempat, Rabu (16/11/2022).
Acara yang digelar sehari penuh itu mengusung Tema “Pelestarian Kebudayaan Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkarakter Kebangsaan Sebagai Jati Diri Daerah.
Wabup Ali Rahman berharap dengan kegiatan ini sebagai sosialisasi kepada generasi muda akan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dalam masyarakat agar tidak punah.
“Saya berharap kegiatan festival budaya daerah Kabupaten Way Kanan dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi di Kabupaten Way Kanan yang sarat dengan kearifan dan tata nilai yang khas, serta membangkitkan rasa cinta bagi generasi muda terhdap budaya lokal”, Kata Wabup Ali Rahman.
Hal ini didasari kenyataannya banyak generasi muda yang kurang peduli dengan budaya peninggalan nenek moyang tersebut. .
Kabupaten Way Kanan memurut Wakil Bupati merupakan suatu entitas daerah yang didiami berbagai macam etnik. Selain Lampung sebagai etnik mayoritas, juga terdapat etnik Jawa, Bali, Sunda, dan lainnya.
“Keberagaman etnik tersebut menjadikan Kabupaten Way Kanan sarat dengan nilai budaya local yang sangat luhur dan tak ternilai harganya. Sayangnya, kearifan nilai budaya local tersebut mulai tergeser oleh budaya luar.”tambah Wabup.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan Machiavelly Herman Tarmizi mengatakan Festival tersebut dilaksanakan 6 macam lomba yang diikuti oleh pelajar dan umum yakni Lomba Pop Lampung, Lomba Melukis Kreasi Batik, Lomba Tari Kreasi Lampung, Lomba Pisaan, Lomba Gitar Tunggal Klasik dan Lomba Gamolan.
Machiavelly berharap dengan lomba ini kebudayaan daerah khususnya lampung dapat terangkat kembali dimana selama dua tahun ini sangat terpuruk karna pandemi covid-19.
“Diharapkan kebudayaan daerah sebagai sebuah entitas akan tetap lestari selama lamanya.” Pungkasnya ()
Editor : M Fikri
